jeritlah wahai tawa, jangan bergema saja
gemparkan tembok2 manusia itu
ia tidak seteguh mana
hanya berasaskan nafsu cuma
deraslah wahai air mata, jangan diseka2
membasuh noda cerca
datangnya tidak didamba
lohongkan jiwa yang lara
bila tangan di kepal rapat
tika mata di pejam erat
sedang kepala ditunduk ke bumi
air mata bertukar keringat
darah itu milik ku
-damira
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
aku tau darah apa bahahaha~
Post a Comment